Mengenal Lebih Dekat Olahraga Saba: Asal Usul dan Aturan Dasar
Mengenal Lebih Dekat Olahraga Saba: Asal Usul dan Aturan Dasar
Hai, pembaca setia! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang olahraga yang mungkin belum banyak Anda kenal, yaitu Saba. Saba merupakan salah satu olahraga tradisional yang kaya akan sejarah dan memiliki aturan dasar yang menarik. Mari kita kenali lebih dekat mengenai asal usul serta aturan dasar dari olahraga ini.
Saba merupakan olahraga yang berasal dari Indonesia, khususnya dari daerah Jawa Tengah. Nama “Saba” sendiri konon berasal dari kata “sabak”, yang artinya “melompat” atau “melambung”. Olahraga ini telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jawa.
Olahraga Saba dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari tujuh pemain. Mereka saling berhadapan di atas lapangan yang terdiri dari dua lingkaran dengan diameter berbeda. Tujuan utama dalam Saba adalah melempar bola menuju lingkaran lawan dan mencegah bola dari masuk ke lingkaran sendiri.
Aturan dasar dari Saba cukup sederhana. Pemain harus menghindari bola agar tidak menyentuh tubuh mereka, kecuali saat menangkap atau melempar bola. Selain itu, pemain juga harus mematuhi batas waktu yang telah ditentukan untuk melakukan lemparan. Jika batas waktu habis sebelum pemain melempar bola, maka giliran akan berganti.
Menurut Dr. Slamet Susanto, seorang ahli olahraga tradisional Indonesia, Saba memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jawa. Ia menjelaskan, “Saba bukan hanya sekedar olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kebersamaan yang ada dalam masyarakat.”
Seiring berjalannya waktu, olahraga Saba mulai dikenal lebih luas di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2019, Federasi Olahraga Tradisional Indonesia (FORTI) secara resmi mengakui Saba sebagai salah satu cabang olahraga tradisional yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Menurut Bapak Agus Supriyanto, Ketua Umum FORTI, “Saba merupakan olahraga yang memiliki keunikan tersendiri dan dapat menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan. Kami berharap, dengan pengakuan resmi dari FORTI, Saba dapat semakin dikenal dan populer di kalangan masyarakat Indonesia.”
Melalui upaya pengembangan yang terus dilakukan oleh FORTI, Saba diharapkan dapat menjadi olahraga yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas. Selain itu, Saba juga memiliki potensi untuk menjadi olahraga yang diperlombakan di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam mengembangkan Saba, FORTI bekerja sama dengan para pakar olahraga tradisional Indonesia. Mereka berusaha mempelajari lebih dalam mengenai asal usul serta aturan dasar dari olahraga ini. Hal ini dilakukan agar Saba dapat tetap terjaga keasliannya serta memperoleh pengakuan yang layak di kancah olahraga nasional dan internasional.
Dalam kesimpulannya, olahraga Saba merupakan salah satu olahraga tradisional yang memiliki sejarah dan makna yang mendalam bagi masyarakat Jawa. Dengan aturan dasar yang sederhana, Saba dapat dinikmati oleh semua kalangan. Melalui pengembangan yang terus dilakukan oleh FORTI, diharapkan Saba dapat semakin dikenal dan menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
Referensi:
1. “Saba, Olahraga Tradisional Jawa yang Menarik” – Kompas.com
2. Wawancara dengan Dr. Slamet Susanto – ahli olahraga tradisional Indonesia
3. Wawancara dengan Bapak Agus Supriyanto – Ketua Umum FORTI